Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya belajar membatik menggunakan canting. | (doc Foto. Humas) |
LEBAK - Sejak ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia, pada 2 Oktober
2009 yang sekaligus diperingati sebagai hari batik nasional setiap tahunnya, popularitas
serta pamor batik semakin meningkat pesat, tidak hanya di negeri ini namun juga
belahan dunia lainnya, sudah banyak yang mengenal bahkan memakai batik sebagai
bahan busananya.
Kabupaten Lebak akan meramaikan khasanah
perbatikan di Nusantara, motif batik Lebak ini memiliki ciri khas khusus yang
mencerminkan budaya Daerah, tidak kurang dari 12 motif batik yang akan segera diperkenalkan
kepada masyarakat.
Menurut Bupati Lebak, Hj. Iti
Octavia Jayabaya Batik khas Lebak ini akan di launching pada HUT Lebak pada tanggal 2 Desember 2015 mendatang.
Hj. Iti Octavia Jayabaya berharap
Batik Khas Lebak ini segera dikenal diseluruh nusantara bahkan manca Negara sehingga
dapat menjadi kebanggaan masyarakat Lebak, bupati juga yakin kalau keindahan
motif dan corak batik khas Lebak ini akan mudah untuk diterima pasar, yang
berimbas kepada kesejahteraan masyarakat sesuai dengan program yang
dicanangkannya yaitu Program Lebak Sejahtera.
“Motif batik khas Lebak memiliki ciri
khusus yang menjadi pembeda dengan batik yang lainnya, motif
dan coraknya sangat memukau” Kata Iti
Octavia Jayabaya, Kepada wartawan, setelah membuka Workshop Pengenalan
Teknologi Batik “Pembinaan Industri Kecil dan Menengah dalam Memperkuat
Jaringan Claster 2015” di Rangkasbitung, Lebak, Banten pada Kamis (11/6/2015). Iti
Octavia Jayabaya juga menjelaskan Corak batik khas Lebak ini mencerminkan
kehidupan dan budaya masyarakat dan sumberdaya alam Kabupaten Lebak, seperti leuit (lumbung padi), bambu, batu kalimaya dan
lain-lain yang menjadi icon daerah ini.
Sebagai bentuk komitmen dan
keseriusan Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak akan melakukan pembinaan terhadap
para pengusaha kecil dan menengah di Lebak.