![]() |
Bupati Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya meresmikan jembatan gantung SindaySelasa (21/04/2015) |
LEBAK,
Dengan mengenakan kebaya lengkap
Bupati Lebak Hj. Iti Octavia Jayabaya menyebrangi jembatan sambil menggandeng
anak SD yang ikut melintasi jembatan
gantung sepulang sekolah, diikuti oleh Sekretaris daerah Kabupaten Lebak serta pejabat
tinggi lainnya.
Hj.
Iti Octavia Jayabaya, menarik seluruh relawan dan perahu milik BPBD Pada Selasa
(21/04) yang selama ini menjadi sarana penyebrangan paska putusnya jembatan gantung
yang menghubungkan Kp. Sinday Desa
Pajagan Kecamatan Sajira dan Kampung Pasir Eurih Ds. Tambak Kecamatan Cimarga,
Munurutnya penarikan seluruh relawan ini
dikarenakan pelaksanaan rehab jembatan gantung sudah selesai dan jembatan itu
sudah bisa dipergunakan oleh masyarakat.
“Bertepatan
dengan hari Kartini ini saya berserta jajaran pemerintah Kabupaten Lebak
bersama TNI serta Polri mempersembahkan
jembatan gantung kepada masyarkat untuk dipergunakan dengan baik” Ujarnya. Bupati Juga menghimbau agar masyarakat
turut merawat serta menjaga jembatan gantung tersebut.
Bupati menjelaskan bahwa rehab jembatan gantung
ini memakan waktu 30 hari dengan biaya Rp. 300 Juta yang dialokasikan dari dana
BTT (Biaya Tidak Terduga) Kabupaten Lebak. Selain itu bupati mengatakan kalau
di Kabupaten Lebak terdapat 900 lebih jembatan gantung dan dari jumlah tersebut
hanya 30% saja yang kondisinya baik sedangkan sisanya dalam kondisi rusak.
“Nah yang kondisi rusak itu akan kita bantu
dengan dana stimulant sebanyak 100 unit untuk tiap tahunnya”. Katanya.
Tetapi Bupati juga mengatakan kalau Pemda Lebak
hanya akan membangun jembatan yang panjangnya kurang dari 100m saja. “Karena jembatan
gantung yang lebih dari 100m pembangunan rehab nya akan dilakukan oleh
kementrian PU” Ungkap Iti kepada wartawan.
Sementara itu masyarakat kampung Sinday merasa gembira
karena jembatan gantung yang ada di desanya sudah dapat dipergunakan kembali,
dimana sebelumnya jembatan gantung itu diberitakan Putus pada hari selasa
(10/03/2015) sekitar pukul 7.00 WIB sehingga memakan korban luka sebanyak 46 anak
SD yang pagi itu mau berangkat ke sekolah.